Minggu, 04 Juli 2010

Ehm..Sejarah Blog Ini...

Blog ini adalah sebuah pelampiasan saya terhadap pekerjaan yang terus saja menggunung padahal saya tengah berlari mendakinya, sebuah klimaks dari kelelahan dan kejenuhan. Mungkin anda pernah berada di posisi saya, saat ide menjadi golok tumpul yang bahkan tak mampu memebelah sepotong tahu, puncak keputusasaan,begitu saya menyebutnya. Putus asa yang saya maksud adalah suatu keadaan dimana saya tak mampu menembus tembok2 peraturan yang memebatasi ruang gerak saya untuk berkarya, suatu keadaan dimana saya berada pada titik puncak ketidaktahuan dan merana karena tidak dapat berbuat apa2. Dalam posisi kritis inilah saya membuat blog ini...

Blog ini saya persembahkan kepada seluruh teman seperjuangan(Pelajar SMA jurusan Sosoial) agar dapat dengan mudah memperoleh materi-materi pelajaran yang terkadang membuat saya tertawa geli. Kenapa? Itulah pertanyaan yang saya tunggu. Bukan karena tanpa alasan saya berada pada jurusan ini, karena sebelum memutuskan untuk menjadi salah satu pejuang sosial saya telah memantapkan satu tujuan. "Menjadi pelajar sosial yang paling tak sok sial"hhaha. Kembali pada pertanyaan tadi. Pelajaran sosial yang saya peroleh disekolah adalah materi yang paling aneh di dunia. Ya, kenapa saya harus menegetahui bahwa seorang ahli ternama(yang pastinya telah kaya raya krn dpat royalti dari teorinya) telah membuat sebuah piramida strata sosial. Apa gunanya buat saya? itu pertanyaan yang sering akali saya ingin lontarkan. Yang say butuhkan adalah suatu pandangan tentang keberadaan strata sosial itu sendiri. Yang saya ingin tahu adalah bagaimana pandangan masyarakat miskin saat ini diletakkan pada piramida strata terbawah?apakah ini sebuah cara untuk kembali menghidupkan tradisi feodal yang akrab dg kekayaan? Apa memang harta,kuasa dan agama adalah tolak ukur sebuah strata sosial? Jika iya, pengikut agama apakah kita? Yang berani mengkotak2kan manusia ke dalam suatu derajat.

Selama ini saya berharap, pelajar sosial bukanlah mesin penghafal jitu dan para pelajar ilmu pasti...ehh ilmu alam juga tidak menjadi kalkulator berjalan otomatis. Saya berharap, saya dan teman2 seperjuangan menjadi para pemikir2 masa depan, pemerhati lingkungan dan sosial. Sedangkan teman2 saya di ilmu alam akan menjadi teknisi2 hebat,ilmuwan briliant ataukah dokter2 yang paling handal.

Kami bukan boneka birokrasi..
Kami bukan kelinci percobaan untuk sistem akademi..
Kami haya ingin tumbuh dan berarti..




















*Oh ya, kenapa ilmu alam di sebut ilmu pasti? Bukanya Ilmuwan besar Einsten aja pernah mengatakan bahwa satu2nya hal yang pasti di dunia ini adalah ketidakpastian???*

0 komentar:

Posting Komentar